- PMB2024
- PMB
- STIKES AS SYIFA KISARAN MENGHADIRI UNDANGAN BUPATI ASAHAN DALAM PEMBUKAAN MUSRENBANG RKPD KABUPATEN
- PEMILIHAN PUTRA DAN PUTRI KAMPUS STIKES AS SYIFA KISARAN PERIODE 2023-2025
- HARI KESEHATAN NASIONAL
- Wisuda STIKes As Syifa Kisaran
- Dies Natalis STIKes As Syifa Kisaran ke XIII
- Pemberian Paket Kuota Gratis Kepada Mahasiswa STIKes As Syifa Kisaran
- STIKes As Syifa Kisaran Berbagi
- STIKes As Syifa Kisaran Gelar Webinar Kepada Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19
China Klaim Virus Corona Bisa Menular Sebelum Gejala Muncul
Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Keterangan Gambar : China klaim virus corona bisa menular tanpa adanya gejala. Foto: AP Photo
Jakarta -
Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei membuat pernyataan bahwa virus corona di Wuhan bisa menyebar, sebelum gejala di tubuh muncul. Tapi, Ma tidak menjelaskan secara rinci bagaimana itu bisa terjadi.
Hal ini ditanggapi seorang spesialis penyakit menular di Vanderbilt
University Medical Center, Dr William Schaffner. Menurutnya, untuk
melacak orang yang terinfeksi virus jauh lebih sulit. Apalagi jika orang
tersebut tidak menyadari bahwa dirinya telah mengidap penyakit
tersebut.
"Jika itu memang terjadi, berarti infeksi virus ini
jauh lebih menular daripada yang kita duga dan lebih buruk dari yang
diperkirakan," jelasnya.
"Jika Ma benar, berarti kita harus
mengevaluasi strategi kita untuk mencegah penyebaran virus ini kembali
meluas," imbuh Dr Schaffner yang dikutip dari CNN.
Namun, Direktur Pusat Pengendalian Penyakit AS dan Pusat Pencegahan
Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Dr Nancy Messonnier mengatakan, ini
belum bisa dibuktikan secara pasti. Hal ini karena pihaknya belum
memiliki bukti yang jelas jika penderita virus corona bisa menularkan
penyakitnya sebelum timbul gejala yang jelas.
"Kami masih terus menyelidiki adanya kemungkinan itu. Meskipun begitu,
kita harus bersiap-siap dengan berbagai kemungkinan. Tapi, saya terus
berharap hal ini tidak akan terjadi," ungkap Dr Messonnier.
Hal
ini juga direspon oleh direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit
Menular di Institut Kesehatan Nasional AS, Dr Anthony Fauci. Ia
mengatakan setelah pernyataan Ma, tim mereka belum diundang untuk
menyelidiki hal itu lebih lanjut.
Baca Lainnya :
"Jika data yang valid tentang pasien virus corona yang bisa menularkan tanpa adanya gejala sudah ada, kami akan pergi ke sana untuk membuktikan sekaligus meneliti kebenarannya," ujarnya.
Hingga saat ini, di China jumlah kematian akibat infeksi virus corona Wuhan kini meningkat menjadi 56 orang. Bahkan saat ini petugas pelayanan kesehatan di sana juga mengatakan persediaan medis juga hampir habis.